PERUBAHAN
MAKNA
1. Perkembangan
bidang ilmu dan teknologi.
§ Kata sastra pada mulanya
bermakna ‘tulisan, huruf’, lalu bermakna ‘bacaan’, kemudian berubah lagi
menjjadi bermakna ‘ buku yang baik isinya dan baik pula bahasanya’.
Selanjutnya, berkembang lagi menjadi ‘karya bahasa yang bersifat imaginative
dan kreatif’. Perubahan makna sastra seperti yang kita sebutkan itu
adalah karena berkembangnya atau berubahnya konsep tentang sastra itu dalam
ilmu susastra. Perkembangan dalam bidang teknologi juga menyebabkan terjadinya
perubahan makna kata
§ Dulu kapal-kapal menggunakan layar untuk
bergerak. Oleh karena itu muncunllah istilah berlayar dengan
makna ‘melakukan perjalanan dengan kapal atau perahu yang digerakkan tenaga
layar’. Namn, meskipun tenaga kapal penggerak sudah diganti dengan mesin uap,
mesin diesel, mesin turbo, tetapi kata berlayar tetap asih digunakan untuk
menyebutkan perjalan di air itu
§ Pada kata “ perahu “, walaupun
kini sebaga akibat perkembangan teknologi, sudah berganti atau mnggunakan
istilah “ kapal “ memang masih ada orang ysng masih menggunakan perahu tapi khususnya
di desa- desa
§ Lain kata telepon sekarang
sudah berganti menjadi HP ( hand phond ) sebagai akibat dari perkembangan
teknologi tapi juga masih ada tersedia telepon umum biasanya digunakan
untuk umum yang disebut wartel atau telepon rumah
§ Kata computer sekarang sudah diganti
dengan laptop atau notebook sbagai akibat dari perkembangan teknologi ,tapi
masih ada juga yang menggunakan computer misalnya saja jasa warnet
2. Perkembangan
sosial budaya.
§ Kata saudara, misalnya, pada
mulanya berarti ‘seperut’, atau ‘orang yang lain dari kandungan yang sama’.
Tetapi kini, kata saudara digunan juga untuk menyebutkan orang lain,
sebagai kata sapaan, yang diperkirakan sederajat, baik usia orang lain yang
dihormati
§ Kata tuan yang berbau feudal
, kini diganti dengan kata bapak, yang terasa lebih demokratis
§ Kata sarjana dulu bermakna ‘
orang cerdik pandai’; tetapi kini kata sarjana itu hanya bermakna ‘ orag
yang telah lulus dari perguruan tnggi’. Dewasa ini betapapun luas dan dalamnya
ilmu seseorang, jika dia bukana lulusan perguruan tinggi tidaklah bisa disebut
sarjana
§ Kata
bapak pada mulanya bermakna orang tua laki-laki, tetapi sekarang kata bapak
bukan saja bermakna orang tua laki-laki saja tetapi juga bermakna semua orang
laki-laki yang lebih tua atau berkedudukan
tinggi
§ Kata
pendeta pada mulanya bermakna orang yang berilmu, tetapi sekarang kata pendeta
juga bermakna guru orang nasrani
§ Kakak
‘saudara sekandung atau memiliki hubungan darah’ tapi sekarang meluas ‘sebutan
untuk orang walaupun tidak sedarah’
§ Akar
‘bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memperkokoh tumbuhan bersangkutan’
seiring dengan berkembangnya ilmu matematika, akar mendapatkan tambahan makna
baru ‘penguraian pangkat’
§ Kata beliau yang semula digunakan
untuk orang yang memiliki jabatan tinggi, kini juga bisa digunakan untuk orang
yang lebih tua atau orang yang lebihtinggi derajatnya.
3. Bidang
pemakaian
§ Kata garapan,
penggarap, tergarap, dan penggarapan) yang merupakan
istilah dalam bidang pertanian kini juga digunakan dalam bidang lain dengan
makna ‘ mengerjakan, membuat’, seperti dalam menggarap skripsi, menggarap
naskah drama, menggarap rancangan undang-undang lalulintas
§ Kata jurusan yang
berasal dari bidang lalu lintas kini digunakan juga dalam bdang
pendidikan dengan makna ‘bidang studi, vak’, seperti dalam jurusa bahasa
asing, jurusan hukum perdata, dan jurusan ekonomi pembangunan
4. Adanya
asosiasi.
§ Kata
amplop. Makna amplop sebenarnya adalah ‘sampul surat’. Tetapi dalam kalimat
supaya urusan cepat beres, beri saja amplop, amplop itu bermakna ‘uang sogok’
§ Kata
bunga sebenarnya bermakna kembang, akan tetapi kata bunga sering dikaitkan
dengan gadis cantik
§ Kata
mencatut sebenarnya bermakna mencabut dengan catut, akan tetapi sering
dikaitkan dengan maksut menarik keuntungan
§ Asosiasi antara dompet dengan uang
ini dimaksud adalah isinya yaitu uang
§ Asosiasi yang berkanaan dengan
waktu, misalnya perayaan 21 april maksudnya tentu perayaan hari kartini.
Karena hari kartini jatuh pada tanggal 21 april. Dengan kata lain di sini yang
disebut waktunya, namun yang di maksud ialah peristiwanya
§ Asosiasi yang berkenaan dengan
tempat, contoh ayo kita bertamasya ke curug ceheng. Maksud dari kata curug
ceheng, adalah mengasosiasikan tempat yang ada di desa ceheng.
5. Pertukaran
tanggapan indra.
§ Rasa
pedas seharusnya ditanggapi dengan indra perasa lidah menjadi ditanggapi oleh
alat pendengar telinga, seperti dalam ujaran kata-katanya sangat pedas
§ Kata manis yang seharusnya ditanggap
dengan alat perasa lidah menjadi ditanggap dengan alat indra mata, seperti
dalam ujaran bentuknya sangat manis
§ Suaranya sangat merdu dan enak didengar.
Pada contoh ini, pertukaran yang terjadi ialah antara inda pendengaran dengan
perasa.
§ Kue ini terlihat sangat enak
sekali. Ini terjadi perubahan dari indra penglihatan dengan perasa
§ Kedengarannya gadis itu terlihat sangat
cantik. Ini mengalami perubahan dari indra pendengaran menjadi penglihatan
6. Perbedaan Tanggapan
§ Kata bini dewasa ini dianggap peyoratif
atau lebih rendah dibanding kata istri yang nerupakan amelioratif
§ Kata laki dianggap peyoratif berbeda
dengan suami yang dianggap amelioratif
§ Kata bang (seperti dalam bang Dul)
dianggap peyoratif; sebaliknya kata bung seperti dalam Bung Karno, Bung Hatta,
dan Bung Gafur) dianggap amelioratif.
§ Kata putra yang berarti anak
laki-laki maknanya lebih tinggi dibandingkan anak
§ Kata bunting dianggap peyoratif atau
lebih rendah maknanya dibandingkan dengan kata hamil
§ Kata
pembantu lebih rendah dari pada pramuwisma.
§ Kata mati dianggap peyoratif
namun kata meninggal dunia sebagai amelioratif.
§ Kata
koruptor lebih rendah dari kata menyalahgunakan jabatan
7. Adanya
penyingkatan
§ Kalau dikatakan Ayahnya meninggal
tentu saja maksudnya adalah meninggal dunia. Jadi, meninggal adalah bentuk
singkat dari ungkapan meninggal dunia
§ Kata berpulang tentu maksudnya
adalah berpulang ke rahmatullah
§ Kata ortu, setiap orang pasti sudah
mengetahui bahwa yang dimaksud ialah orang tua
§ Kata puskesmas, maksudnya ialah
pusat kesehatan masyarakat
8. Pengembangan istilah
§ Kata papan yang semula bermakna ‘lempengan kayu’ (besi, dsb) tipis,
kini diangkat menjadi istilah untuk makna ‘tempat tinggal atau rumah’
§ Kata sandang yang semula bermakna ‘selendang’ kini diangkat menjadi
istilah untuk makna ‘pakaian’
JENIS PERUBAHAN
a) Meluas
1. Kata bapak yang sebelumnya memiliki arti prang tua laki-laki, setelah
mengalami perubahan memiliki arti semua orang yang lebih tua atau berkedudukan
lebih tinggi.
2. Kata ibu yang sebelumnya memiliki arti orang tua kandung perempuan,
setelah mengalami perubahan memiliki makna semua perempuan yang lebih tua atau
berkedudukan lebih tinggi.
b) Menyempit
1. Kata pendeta yag dahulu sebelum mengalami perubahan memiliki makna
orang yang berilmu, setelah mengalami penyempitan makna memiliki makna Guru
Kristen
c) Perubahan Total
1. Kata pandai dan pintar kini
menjadi kata cerdas
2. Kata sigap dan rajin kini
menjadi terampil
d) Penghalusan
1. Kata maling mengalami penghalusan menjadi pencuri
2. Kata tua mengalami penghalusan makna menjadi lanjut usia
e) Pengasaran
1. Kata menendang yang sebenarnya adalah mengeluarkan
0 komentar:
Posting Komentar